Sabtu, 07 Juni 2014

Jalan-jalan ke Tasikmalaya

Kangen dengan menulis, sayang banget kalu nih blog gak dimanfaatin lagi, karena soal waktu yang terbatas untuk menuangkan setiap pengalaman dalam tulisan, tapi in sya Allah akan memulai kembali membagi cerita kepada semuanya semoga bermanfaat meskipun banyak cerita lampau yang akan di share di masa sekarang.

Yups… dimulai dari Kamis, 17 April 2014 di malam hari seusai jam kantor kita (Aku dan sahabatku Riri) berbondong-bondong menuju ke terminal bekasi bersama gundundukan tas di punggung yang terasa amat berat. Memulai dengan naik kreta dari st. klender menuju st. bekasi dan melanjutkan dengan angkot untuk sampai di terminal bekasi ditemani dengan gerimis dan kondisi jalan yang macet.

Sebenernya perjalanan ini tidak maksimal direncanakan, dan seharusnya tidak hanya kita berdua saja yang akan pergi, tetapi ada banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan, jadi pada kenyataannya hanya kita saja yang berangkat dan nekat (me and my the best partner “Riri” my beloved friend). Riri lah yang punya ide ini karena Riri yang punya teman di Tasik untuk membantu kita nanti berlibur di sana.
Malam itu, perut ini mulai berbunyi (kriuk kruyuk) ya secara, abis kantor langsung cabut tanpa makan dulu (takut ketinggalan bis) maklum jakarta-bekasi jalanan macet, jadi harus memperkirakan waktu seefisien mungkin. Kita memutuskan untuk membeli makanan, tapi karena sudah malam (20.30 wib) jadi kita hanya membeli martabak manis (lumayan buat mengganjal perut) dan lanjut menuju antrian Bis “Primajasa” dan taraaa mana bisnya??? Kita pun sedikit kebingungan dan memutuskan untuk bertanya “macet dimana-mana mba, jadi bisnya belum datang, mba tunggu saja dulu” jawab si Bapak yang kita Tanya. Alhasil kita mencari tempat teduh dan menunggu. Singkat waktu, banyak orang yang berdiri dipinggiran pintu masuk terminal, dan kita pun beranjak dari tempat duduk dan ikut berbaris dipingir antrian untuk menunggu bis.
Saat bis datang, ternyata hampir semua orang yang menunggu disini sama dengan kita menunggu bis Primajasa jurusan Tasikmalaya, Wooo kita pun berebut untuk masuk ke dalam, sampai-sampai temenku yang kecil mungil itu tersingkir oleh orang lain (kalah dengan badan yang lebih besar) semetara aku berjuang untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman, dan taaraaa alhamdulillah kita masih kebagihan tempat duduk yang nyaman (ada beberapa orang yang berdiri). tepat pukul 22.00 wib kita berangkat dari terminal bekasi. Dan cukup membayar @Rp.150.000,00 untuk sampai tempat tujuan yaitu Tasikmalaya.
Terbangun dari tidur di pagi hari (Jumat, 17 April 2015 pkl. 06.00) masih di dalam bis, yaa karena long weekend jalanan menuju luar kota sudah bisa dipastikan macet dan lebih macet dari biasanya. Tepat pkl 08.00wib sampailah kita di terminal pull Primajasa, Tasikmalaya.
Kita dijemput oleh temennya Riri namanya Kang Amin dan Sodaranya Kang Amin namanya (aduuhh aku lupa karena sudah hampir setahun *maaf* nanti diinget-inget lagi hehehehe). Sepelum ke Basecamp nya kang Amin kita diajak untuk santap bubur dan eemm enak beneerr. Alhamdulillah bisa menikmati santap pagi juga (menantikan).
Sampai di Basecamp kang Amin, semacam rumah kumpul kang Amin dan teman-temannya. Kita menyenderkan kepala di sofa (kecapean). Oia kang Amin ini adalah Photographer dan ia punya studio di Tasikmalaya (Woooo keren kan) nah sepertinya Basecamp ini dibuat untuk istirahat dan menyelesaikan pekerjaannya juga, karena terdapat beberapa computer di dalam ruangan seperti ruangan kerja mereka (ngintip dikit).
Kang Amin dan teman-teman meninggalkan kita berdua karena hari ini Jumat, mereka harus bersiap sholat Jumat dulu dan membiarkan kita istirahat plus bersih-bersih (Riri udah ngeluh tuh badannya lengket karna manding kamis pagi bernagkat kantor hehehehe).
Sebenernya tujua liburan ke Tasik belum pasti mau kemana (karena dadakan) jadi semuanya kita serahkan pada tuan Rumah saja, siang itu juga pukul 13.00 wib seusai kita mandi dan sholat kita prepare lagi untuk melanjtkan perjalanan (by motorcycle). Nah ini lah perjalanan baru akan dimulai, Alhamdulillah saat itu panas cetar membahana langitpun biru putih sangat jernih, perjalanan serasa sangat jauh dengan melewati bukit jalan berliku ada yang terjal pula rasanya lelah, capek dan Woow banget. 2-3 jam perjalanan kita lewati (sepanjang berjalan terus berdoa serasa naik rollercoaster yang sesekali membuat jantung terpaju untuk berdetak sangat kencang (so Amazing).
Tiba di sebuah Pom Bensin kita singgah untuk sholat ashar dan istirahat sejenak, dari situ sudah dekat. Dan sampai juga pada Destinasi yang dituju, sudah terdengar desiran ombak dari sepanjang jalan lurus menuju tempat singgah (mengucap syukur Alhamdulillah sampai dengan selamat, meski kaki dan pingganng pegel banget), dan masuklah kita ke suatu penginapan yang lumayan sepi dah memng sepi sih, sebelum melipir ke pantai kita booking penginapan dan meletakkan semua barang-barang. (Penginapan per Room per Night untuk 2 orang Rp. 180.000).
Cipatujah Beach
Bergegas meletakkan barang dan membawa seperlunya menuju ke pantai (Cipatujah Beach) daaannn Wooooowww So Amaziing ampe melongo liat pantai dan awan yang seperti kapas yang indah dan keren banget. Rasa capek ngantuk lelah dan perjalanan yang panjang tadi (eh dari kemaren deh) hilang sudah, terbayar semuanya. Cuaca sore itu memang luar biasa cerah (MasyaAllah) melongo dan melongo lagi, dan kita menunggu sunset. Sembari berpoto ria untuk kenang kenangan.
Siluet kata orang sambil ngefly 
sebelum sunset

Pantai ini memang belum ramai (masih sepi banget yang ada hanya warga setempat, anak kecil lagi asik main sambil cari kerang dan beberapa orang tua yang mungkin juga mencari penghidupan di sepanjang pantai ini). Pantai ini masih sangat bersih gak ada sampah yang berserakan yang ada terumbu karang  (Nice Beach). Sampe kehabisan kata-kata untuk menceritakan bagaimana indahnya pantai ini pokoknya indah banget.
entah mereka sedang cari apa
bantuin mereka diriin tenda

Sembari menunggu sunset kita ikut mendirikan tenda untuk kang Amin dan teman-2 karena mereka Backpaker sejati jadi lebih memilih tidur di tenda ketimbang sewa penginapan.

tendanya udah jadi nihh...
Dan Sunset time, matahari yang sudah beranjak turun dan mengganti sinarnya menjadi merah mega yang indah, seperti sedang menghujam laut ini dan menjadi pemandangan yang sangat syang untuk dilewatkan. Kita ikut menikmati keindahan itu hingga iya benar-benar tenggelam. Dan berakhir sunset sore itu mengiringi langit yang semakin gelap, Kita (aku dan Riri) kembali ke penginapan untuk mandi dan sholat sebelum kita cari makan.

Sunset yang indaaahh
aku & riri di antara sunset
Gugusan bintang (Galaxy)
Menuju tempat makan, memang kita sedang beruntung malam itu sepanjang perjalanan kita tak henti memandangi langit dan selalu mengucap “Ma Sya Allah” ini memang kekuasaan-Nya, apa coba yang kita lihat??? Pasti yang tak akan bisa kita lihat di jakarta yaitu Gugusan bintang (Galaxy), melongo lagi kita, itu luar biasa sekali dan keren abis, sayang mereka (kang Amin dkk) tidak bawa Camera yang high technologi yang bisa dengan jelas mengambil the best view Gugusan bintang itu, hanya seadanya camera kita tetep berusaha mengabadikannya meski ini lebih indah dari kenyataannya. (Woooowww)
Lanjut makan… santapan mala mini khas banget namanya juga maen ke pantai gak afdol klu ga makan seafood segar, bener-bener fresh. Apa menu kita mala mini? Ian Bakar, Udang saus mentega, Cah Kangkung dll, Yummy enak bangeeettt (Alhamdullillah). Dan saatnya kembali ke panginapan lanjut istirahat.
Sabtu, 19 April 2014 pkl. 04.30wib. sudah bangun untuk sholat subuh dan bersiap kembali untuk mengejar sunrise, tepat pkl 05.00 kita sudah berjalan menuju pantai lagi, dan mencari-cari tenda mereka, ternyata mereka semalem pindah tempat (kebingunagan kita hehehe), nampaknya mereka belum bangun jadi kita asik sendiri menikmati udara sejuk ditemani desiran ombak yang membuat kita asyik sendiri, tapi pagi itu sunrise sepertinya malu-malu jadi tak seindah sunset kemarin sore (tetep bersyukur). Air pantainya sangat jernih dan di pinggir pantai itu terdapat terumbuh karang so keren loohh… ikan dan hewan laut lainnya bisa kelihatan dengan jelas ditambah lagi mirror effect (No.edit) ini keren banget untuk poto.
saat pagi hari
Matahari mulai beranjak naik, dan kitapun bergega untuk kembali ke Tasik (kota), ada cerita disepanjang perjalanan pulan, kita sempet berhenti di pinggir jalan sebentar karena motor yang dikendarai oleh Kang Amin dan Riri terpelosok lubang yang lumayan daam dengan kondisi ngebut, So punggung Riri sakit plus nyesek agak takut juga sih saat itu, tapi ahamdulillah gak kenapa-napa dan kita lanjut berjalan. Tak lama setelah itu ban motor yang aku naikin bocor dan posisi kita ditengah perkampungan yang agak jarang ada bengkel (agak khawatir juga saat itu HP lowbat pula), aku di minta untuk turun dan nunggu di sekitaran jalan itu, sementara temen kang Amin (aku lupa namanya) mencari bengkel atau tambal ban terdekat. Tapi Alhamdulillah semua permasalahan terpecahkan, dan lanjut berjalan kembali.
Kita mampir makan pagi dan siang di tengah perjalanan karena saat itu sudah pkl 10.00wib (woooo perjalanan sangat jauh), sampai di tasik menuju basecamp kang Amin untuk meletakkan barang-barang mereka, dan lanjut anterin kita untuk mencari penginapan. Dan sampai juga di hotel di tengah kota, namanya hotel Abadi. Alhamdulillah ada room available (Room per night untuk 2 orang Rp.150.000, tanpa TV ya, tapi udah AC kok hehehe dan cukup nyaman untuk istirahat) mandi sholat dan istirahat sampe menjelang magrib.
santapan malam +kedai kake 
Ba’da magrib kita pun berjalan melipir mencari makan (ternyata Hotel yang kita sewa tidak jauh dari studionya kang Amin) dan kita pun makan malem di Kedai sebelah studio kang Amin “Kedai Kake” ini santapan kita mala mini, eeemm sama aja kaya di jakarta ujung-ujungnya makan beginian juga, yang membedakan adalah harganya (hooo ini murah banget Rp. 100.000).
numpang narsiz (ada live musicnya looh)
Seusai makan kita disamperin sama kang Amin, diajak mampir studionya dan kita sejenak muter-muter kota tasik, eemmm karena kang Amin yang sibuk karna ada job photo jadi kita memutuskan untuk ngebecak ria, hanya Rp. 25.000 kita sudah muter-muter kota tasik (murah binggo). Kembai ke penginapan udah pkl. 22.00 wib. Dan langsung istirahat.
iseng @alun-alun Tasik sebelum pulang
Pagi itu subuh-subuh kita udah bangun sholat subuh dan rapi-rapi, sebelum pulang kita ke pasar kaget (adanya Cuma hari libur dan di pagi hari saja), niatnya sih memang cari oleh-oleh, alhasil gak nemu juga. Kita hanya beli macaroni pedes gtu tapi enak loohh…
Balik ke penginapan langsung check out, dan ketemu Kang Amin untuk pamitan dan dikasih rengginang kita. Setelah berpamitan kita beranjak naik angkot menuju ke terminal primajasa, disana aku dan riri beda bis karena aku ke arah lebak bulus sementara Riri ke Bekasi.
Minggu, 20 April 2014, saatnya kembai ke Jakarta, saatnya kembali ke aktivitas seperti biasa, Terima kasih kang Amin dan kawan-kawan, terimakasih Tasikmalaya, sampai ketemu dilain kesempatan.
salam travelling...
Riri, Kang Amin & Aku --- terimakasih kang Amin dkk --- see you next trip