Kangen dengan menulis, sayang banget kalu nih blog
gak dimanfaatin lagi, karena soal waktu yang terbatas untuk menuangkan setiap
pengalaman dalam tulisan, tapi in sya Allah akan memulai kembali membagi cerita
kepada semuanya semoga bermanfaat meskipun banyak cerita lampau yang akan di
share di masa sekarang.
Yups… dimulai dari Kamis,
17 April 2014 di malam hari
seusai jam kantor kita (Aku dan sahabatku Riri) berbondong-bondong menuju ke
terminal bekasi bersama gundundukan tas di punggung yang terasa amat berat.
Memulai dengan naik kreta dari st. klender menuju st. bekasi dan melanjutkan
dengan angkot untuk sampai di terminal bekasi ditemani dengan gerimis dan
kondisi jalan yang macet.
Sebenernya perjalanan ini
tidak maksimal direncanakan, dan seharusnya tidak hanya kita berdua saja yang
akan pergi, tetapi ada banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan, jadi pada
kenyataannya hanya kita saja yang berangkat dan nekat (me and my the best
partner “Riri” my beloved friend). Riri lah yang punya ide ini karena Riri yang
punya teman di Tasik untuk membantu kita nanti berlibur di sana.
Malam itu, perut ini mulai
berbunyi (kriuk kruyuk) ya secara, abis kantor langsung cabut tanpa makan dulu
(takut ketinggalan bis) maklum jakarta-bekasi jalanan macet, jadi harus memperkirakan
waktu seefisien mungkin. Kita memutuskan untuk membeli makanan, tapi karena
sudah malam (20.30 wib) jadi kita hanya membeli martabak manis (lumayan buat
mengganjal perut) dan lanjut menuju antrian Bis “Primajasa” dan taraaa mana
bisnya??? Kita pun sedikit kebingungan dan memutuskan untuk bertanya “macet
dimana-mana mba, jadi bisnya belum datang, mba tunggu saja dulu” jawab si Bapak
yang kita Tanya. Alhasil kita mencari tempat teduh dan menunggu. Singkat waktu,
banyak orang yang berdiri dipinggiran pintu masuk terminal, dan kita pun
beranjak dari tempat duduk dan ikut berbaris dipingir antrian untuk menunggu
bis.
Saat bis datang, ternyata
hampir semua orang yang menunggu disini sama dengan kita menunggu bis Primajasa
jurusan Tasikmalaya, Wooo kita pun berebut untuk masuk ke dalam, sampai-sampai
temenku yang kecil mungil itu tersingkir oleh orang lain (kalah dengan badan
yang lebih besar) semetara aku berjuang untuk mendapatkan tempat duduk yang
nyaman, dan taaraaa alhamdulillah kita masih kebagihan tempat duduk yang nyaman
(ada beberapa orang yang berdiri). tepat pukul 22.00 wib kita berangkat dari
terminal bekasi. Dan cukup membayar @Rp.150.000,00 untuk sampai tempat tujuan
yaitu Tasikmalaya.
Terbangun
dari tidur di pagi hari (Jumat, 17 April 2015 pkl. 06.00) masih di dalam bis,
yaa karena long weekend jalanan menuju luar kota sudah bisa dipastikan macet
dan lebih macet dari biasanya. Tepat pkl 08.00wib sampailah kita di terminal
pull Primajasa, Tasikmalaya.
Kita
dijemput oleh temennya Riri namanya Kang Amin dan Sodaranya Kang Amin namanya
(aduuhh aku lupa karena sudah hampir setahun *maaf* nanti diinget-inget lagi
hehehehe). Sepelum ke Basecamp nya kang Amin kita diajak untuk santap bubur dan
eemm enak beneerr. Alhamdulillah bisa menikmati santap pagi juga (menantikan).
Sampai
di Basecamp kang Amin, semacam rumah kumpul kang Amin dan teman-temannya. Kita
menyenderkan kepala di sofa (kecapean). Oia kang Amin ini adalah Photographer
dan ia punya studio di Tasikmalaya (Woooo keren kan) nah sepertinya Basecamp
ini dibuat untuk istirahat dan menyelesaikan pekerjaannya juga, karena terdapat
beberapa computer di dalam ruangan seperti ruangan kerja mereka (ngintip
dikit).
Kang
Amin dan teman-teman meninggalkan kita berdua karena hari ini Jumat, mereka
harus bersiap sholat Jumat dulu dan membiarkan kita istirahat plus
bersih-bersih (Riri udah ngeluh tuh badannya lengket karna manding kamis pagi
bernagkat kantor hehehehe).
Sebenernya
tujua liburan ke Tasik belum pasti mau kemana (karena dadakan) jadi semuanya
kita serahkan pada tuan Rumah saja, siang itu juga pukul 13.00 wib seusai kita
mandi dan sholat kita prepare lagi untuk melanjtkan perjalanan (by motorcycle).
Nah ini lah perjalanan baru akan dimulai, Alhamdulillah saat itu panas cetar
membahana langitpun biru putih sangat jernih, perjalanan serasa sangat jauh
dengan melewati bukit jalan berliku ada yang terjal pula rasanya lelah, capek
dan Woow banget. 2-3 jam perjalanan kita lewati (sepanjang berjalan terus
berdoa serasa naik rollercoaster yang sesekali membuat jantung terpaju untuk
berdetak sangat kencang (so Amazing).
Tiba
di sebuah Pom Bensin kita singgah untuk sholat ashar dan istirahat sejenak,
dari situ sudah dekat. Dan sampai juga pada Destinasi yang dituju, sudah
terdengar desiran ombak dari sepanjang jalan lurus menuju tempat singgah
(mengucap syukur Alhamdulillah sampai dengan selamat, meski kaki dan pingganng
pegel banget), dan masuklah kita ke suatu penginapan yang lumayan sepi dah
memng sepi sih, sebelum melipir ke pantai kita booking penginapan dan
meletakkan semua barang-barang. (Penginapan per Room per Night untuk 2 orang
Rp. 180.000).
Cipatujah Beach |
Bergegas
meletakkan barang dan membawa seperlunya menuju ke pantai (Cipatujah Beach)
daaannn Wooooowww So Amaziing ampe melongo liat pantai dan awan yang seperti
kapas yang indah dan keren banget. Rasa capek ngantuk lelah dan perjalanan yang
panjang tadi (eh dari kemaren deh) hilang sudah, terbayar semuanya. Cuaca sore
itu memang luar biasa cerah (MasyaAllah) melongo dan melongo lagi, dan kita
menunggu sunset. Sembari berpoto ria untuk kenang kenangan.
Siluet kata orang sambil ngefly |
sebelum sunset |
entah mereka sedang cari apa |
bantuin mereka diriin tenda |
Sembari menunggu sunset kita ikut mendirikan tenda untuk kang Amin dan teman-2 karena mereka Backpaker sejati jadi lebih memilih tidur di tenda ketimbang sewa penginapan.
tendanya udah jadi nihh... |
Sunset yang indaaahh |
aku & riri di antara sunset |
Gugusan bintang (Galaxy) |
Menuju
tempat makan, memang kita sedang beruntung malam itu sepanjang perjalanan kita
tak henti memandangi langit dan selalu mengucap “Ma Sya Allah” ini memang
kekuasaan-Nya, apa coba yang kita lihat??? Pasti yang tak akan bisa kita lihat
di jakarta yaitu Gugusan bintang (Galaxy), melongo lagi kita, itu luar biasa
sekali dan keren abis, sayang mereka (kang Amin dkk) tidak bawa Camera yang
high technologi yang bisa dengan jelas mengambil the best view Gugusan bintang
itu, hanya seadanya camera kita tetep berusaha mengabadikannya meski ini lebih
indah dari kenyataannya. (Woooowww)
Sabtu,
19 April 2014 pkl. 04.30wib. sudah bangun untuk sholat subuh dan bersiap
kembali untuk mengejar sunrise, tepat pkl 05.00 kita sudah berjalan menuju
pantai lagi, dan mencari-cari tenda mereka, ternyata mereka semalem pindah
tempat (kebingunagan kita hehehe), nampaknya mereka belum bangun jadi kita asik
sendiri menikmati udara sejuk ditemani desiran ombak yang membuat kita asyik
sendiri, tapi pagi itu sunrise sepertinya malu-malu jadi tak seindah sunset
kemarin sore (tetep bersyukur). Air pantainya sangat jernih dan di pinggir
pantai itu terdapat terumbuh karang so keren loohh… ikan dan hewan laut lainnya
bisa kelihatan dengan jelas ditambah lagi mirror effect (No.edit) ini keren
banget untuk poto.
saat pagi hari |
Matahari
mulai beranjak naik, dan kitapun bergega untuk kembali ke Tasik (kota), ada
cerita disepanjang perjalanan pulan, kita sempet berhenti di pinggir jalan
sebentar karena motor yang dikendarai oleh Kang Amin dan Riri terpelosok lubang
yang lumayan daam dengan kondisi ngebut, So punggung Riri sakit plus nyesek
agak takut juga sih saat itu, tapi ahamdulillah gak kenapa-napa dan kita lanjut
berjalan. Tak lama setelah itu ban motor yang aku naikin bocor dan posisi kita
ditengah perkampungan yang agak jarang ada bengkel (agak khawatir juga saat itu
HP lowbat pula), aku di minta untuk turun dan nunggu di sekitaran jalan itu,
sementara temen kang Amin (aku lupa namanya) mencari bengkel atau tambal ban
terdekat. Tapi Alhamdulillah semua permasalahan terpecahkan, dan lanjut
berjalan kembali.
Kita
mampir makan pagi dan siang di tengah perjalanan karena saat itu sudah pkl
10.00wib (woooo perjalanan sangat jauh), sampai di tasik menuju basecamp kang
Amin untuk meletakkan barang-barang mereka, dan lanjut anterin kita untuk
mencari penginapan. Dan sampai juga di hotel di tengah kota, namanya hotel
Abadi. Alhamdulillah ada room available (Room per night untuk 2 orang
Rp.150.000, tanpa TV ya, tapi udah AC kok hehehe dan cukup nyaman untuk
istirahat) mandi sholat dan istirahat sampe menjelang magrib.
![]() |
santapan malam +kedai kake |
Ba’da
magrib kita pun berjalan melipir mencari makan (ternyata Hotel yang kita sewa
tidak jauh dari studionya kang Amin) dan kita pun makan malem di Kedai sebelah
studio kang Amin “Kedai Kake” ini santapan kita mala mini, eeemm sama aja kaya
di jakarta ujung-ujungnya makan beginian juga, yang membedakan adalah harganya
(hooo ini murah banget Rp. 100.000).
![]() |
numpang narsiz (ada live musicnya looh) |
Seusai
makan kita disamperin sama kang Amin, diajak mampir studionya dan kita sejenak
muter-muter kota tasik, eemmm karena kang Amin yang sibuk karna ada job photo
jadi kita memutuskan untuk ngebecak ria, hanya Rp. 25.000 kita sudah
muter-muter kota tasik (murah binggo). Kembai ke penginapan udah pkl. 22.00
wib. Dan langsung istirahat.
![]() |
iseng @alun-alun Tasik sebelum pulang |
Pagi
itu subuh-subuh kita udah bangun sholat subuh dan rapi-rapi, sebelum pulang
kita ke pasar kaget (adanya Cuma hari libur dan di pagi hari saja), niatnya sih
memang cari oleh-oleh, alhasil gak nemu juga. Kita hanya beli macaroni pedes
gtu tapi enak loohh…
Balik
ke penginapan langsung check out, dan ketemu Kang Amin untuk pamitan dan
dikasih rengginang kita. Setelah berpamitan kita beranjak naik angkot menuju ke
terminal primajasa, disana aku dan riri beda bis karena aku ke arah lebak bulus
sementara Riri ke Bekasi.
Minggu, 20 April 2014, saatnya kembai ke Jakarta, saatnya kembali ke
aktivitas seperti biasa, Terima kasih kang Amin dan kawan-kawan, terimakasih
Tasikmalaya, sampai ketemu dilain kesempatan.
salam travelling...