"tok tok tok... Assalamualaikum..." suara yang membuatku terkejut
segera ku beranjak, bergegas bangun dan membuka pintu.. " oh..pakde, silakan masuk de? lama gak maen kerumah?" sapaku dengan jabatan tangan penuh kehangatan
(beliau adalah kaka dari ibuku,,, dahulu pernah tinggal satu rumah denganku tapi sekarang sudah tidak lagi)
"iya dek..kabarku baik,, kamu sendiri gimana?" sahutnya dengan senyuman.
"alhamdulillah baik, pakde!" jawabku lagi.
Sembari melihat program di televisi ngobrol banyak dengan beliau, bertanya tentang anak dan cucuna yaitu keponakan-keponakan aku yang memang sudah lama sekali ku tak pernah berjumpa dengan mereka semua.
ada perasaan sedih jika memang mengulas balik cerita keluargaku,banyak hal yang kadang susah untuk di mengerti dengan akal nurani, sulit untuk dipahami "kenapa sampai begitu". tapi yaa seperti inilah kehidupan konflik dan masalah selalu bermunculan.
"sebenarnya pakde uda sering kerumah, tapi kamunya belom pulang kuliah, jadi pakde pulang lagi" jelasnya.
"iya pakde, aku masuk pagi pulangnya malam terus, ini tadi pas kebetulan libur, jadi dirumah seharian" balasku
"eemmm XXX masih sering kesini?" tanya pakde dengan nada lirih
"iya masih, tapi sesekali gak kerumah" ungkapku
(XXX adalah seseorang yang sekarang tinggal dirumahku, tetapi dia bukan keluargaku bahkan sebenarnya aku membencinya karena tingkah nya yang tidak karuan)
pakde pun bercerita " aku sebenarnya bukan gak mau maen kesini dek, tapi aku lagi ada masalah dengan mama kamu, itu gara-gara si XXX.. aku hanya mengingatkan mama kamu untuk mengingatkan dia agar tidak menganggu keluarga aku.. sebenarnya udah dari dulu dia berbuat senonoh dengan bude dan kakak keponakanmu, aku masih sabar dan diam disitu.. tapi saat mbak kamu (anaknya pade yg bontot) yang di remehin, yaa aku tegur dia bahkan aku marahin dia habis-habisan meski dia hanya ^cengar-cengir^ tapi aku tuturin dia sampe tengah malam dirumah ini pas kamu dan mama lagi pulang." ungkap pakde..
"makanya pakde memutuskan untuk cerita sama mama kamu, agar mama kamu mengingatkan dia secara pelan-pelan. tapi malah mamamu tidak percaya dan malah aku yang di musuhin,, bahkan mamamu sampe ngusir pakde dan ingin memutus hubungan sodara kita, makana pakde pergi dari rumah ini tanpa bilang sama kamu" lanjutnya..
"iya pakde, sebenarnya sedikit banyak aku sudah tahu ceritanya" sahutku dengan lirih
"tapi meskipun seperti itu, kamu jangan putus komunikasi ya sama kakak kamu, itu sebabnya pakde kesini ini tadi untuk menjelaskan sama kamu, takut kamunya alah paham sama pakde"
"gak kog pakde,, lagian selama ini aku sudah cukup paham dengan keadaan ini, aku mencoba mengerti semuanya, meski kadang tak ada yang mau mengerti keadaanku disini, namun meskipun aku tahu permasalahannya aku tidak bisa dengan mudah mampu menyelesaikannya pakde, karna pakde tahu sendiri kalau aku gak pernah di dengar kalau ngomong masalah dia,, sekarang yang bisa aku lakukan hanya diam mencoba mengerti dan berdoa saja semoga diberikan yang terbaik untuk semuanya" curhatku sama pakde
dengan perasaan bergetar, mata berlinang dan mata tak terkedip.. sebenarnya aku sangat terkejut mendengar itu semua, ternyata separah itu keadaan keluargaku ini..
"Ya Allah..." merintihku dalam hati
hmmm sejenak lamunanku buyar saat aku sadar aku belom shalat ashar, akupun langsung pamit shalat sama pakde dan aku menyuruh pakde untuk makan siang...
selesai aku shalat dan pakde selesai makan pakde berpesan lagi padaku " dek sekali lagi jangan sampai kamu putus komunikasi dan persaudaraan dengan semuanya yaa, kita masih sedarah mau bagaimanapun yaa tetap saudara, kamu yang sabar, jangan terlalu dipikirkan semuanya, cepat atau lambat semua akan terungkap nantinya" ujarnya... "iya pakde, makasih"
sejenak setelah itu pakde berpamitan pulang...
kesendirian dan keheninganku saat itu menyadarkanku akan hal yang memang sangat rumit untuk aku pahami, apalagi untuk aku selesaikan msalah yang ada didalamnya
sangat jauh dari harapan...
tapi hal yang aku sadari semua masalah itu membuat kita menjadi lebih dewasa dan hal itu yang aku ambil hikmahnya
meskipun sebenarnya tak ada satupun semua ini yang aku inginkan semoga diberikan yang terbaik..Amin
ada ribuan peristiwa yang mewarnai perjalanan hidup, semua orang akan menyikapi dengan cara yang berbeda dan ini aku yang menjadikan setiap hal dalam hidupku seperti inginku dengan caraku sendiri
Selasa, 15 November 2011
Lamunan.....
aku belajar kedewasaan dari sebuah keadaan terpaksa... sekilas waktu yang terlewati yang mengharuskanku terus mencari arti hidup ini sendiri...
waktu telah menuntunku kepada kesendirian,, tapi tak pernah lelah ku mencari arti kebahagiaan...
waktu mengajarkanku ketegaran dari sebuah keegoisan,, tapi ku tak pernah letih untuk selalu tersenyum..waktu juga yang telah merubahku menjadi sosok seorang yang penuh dengan kemunafikan,, tapi kutak pernah bosan mencari arti kebenaran...
kini saat semua hanya sekedar harapan,, ku hanya mampu menceritakan kepada tangisan dan air mata yang selalu etia mendengarkan keluhku...
Apa jadinya jika aku MATI nanti..???
dengan sendirinya aku melakukan hal yang baik, tapi dengan sendirinya juga ku melakukan hal yang buruk
ingin mengakhiri semuanya,,, keluar dari kebohongan ini melupakan kepedihan dan kesakitan ini,, tapi masih sakit untukku...
Kenapa harus Aku???
lelah dan letih rasanya terus berbohong trhadap semuanya... kenapa harus berada dalam keadaan ini?? semua hal memaksaku untuk mengikuti kemauan mereka
kenapa tak pernah berakhir???
karena tak ada orang yang mau mengakirinya... dan aku masih terlalu lemah untuk menyelesaikan semuanya sendiri...aku tak punya cukup nyali dan pegangan untuk mencoba merubahnya.. tapi aku ingin...!!!
Lamunan ini akan hilang begitu ku berkedip dan menyadarinya... harapan itu masih sekedar harapan... tapi aku tak akan pernah berhenti berharap...
waktu telah menuntunku kepada kesendirian,, tapi tak pernah lelah ku mencari arti kebahagiaan...
waktu mengajarkanku ketegaran dari sebuah keegoisan,, tapi ku tak pernah letih untuk selalu tersenyum..waktu juga yang telah merubahku menjadi sosok seorang yang penuh dengan kemunafikan,, tapi kutak pernah bosan mencari arti kebenaran...
kini saat semua hanya sekedar harapan,, ku hanya mampu menceritakan kepada tangisan dan air mata yang selalu etia mendengarkan keluhku...
Apa jadinya jika aku MATI nanti..???
dengan sendirinya aku melakukan hal yang baik, tapi dengan sendirinya juga ku melakukan hal yang buruk
ingin mengakhiri semuanya,,, keluar dari kebohongan ini melupakan kepedihan dan kesakitan ini,, tapi masih sakit untukku...
Kenapa harus Aku???
lelah dan letih rasanya terus berbohong trhadap semuanya... kenapa harus berada dalam keadaan ini?? semua hal memaksaku untuk mengikuti kemauan mereka
kenapa tak pernah berakhir???
karena tak ada orang yang mau mengakirinya... dan aku masih terlalu lemah untuk menyelesaikan semuanya sendiri...aku tak punya cukup nyali dan pegangan untuk mencoba merubahnya.. tapi aku ingin...!!!
Lamunan ini akan hilang begitu ku berkedip dan menyadarinya... harapan itu masih sekedar harapan... tapi aku tak akan pernah berhenti berharap...
Langganan:
Postingan (Atom)